Saturday, August 18, 2007

Hati dia..

Dia tidak tahu mengapa sejak hari itu.. Persekitarannya tidak berubah, tapi dirinya yang umpama tidak mengenali suasana keadaan. Senyuman di bibir bukan yang benar, tapi tangisan di hati itu yang benar. Mereka di sekeliling ramai menemani, tapi dia terus keseorangan. Kaki tetap melangkah, pena terus menulis, akal terus berfikir.. namun terasa sesuatu yang berlainan dan dia masih bingung arah tujuan.
Saat itu, terasa betapa sangat bermaknanya doa ini, yang sering diulang2nya setiap kali membaca al-mathurat.. Ya Allah, hanya padaMu hambaMu ini berserah diri..PadaMu ada penyelesaian yang terbaik..

"Wa la takkilna ila anfusina torfata 'ainin wa la aqolla min zaalik.. "
(Ya Allah, jangan Engkau biarkan nasib kami ditentukan oleh diri kami sendiri, walaupun kadar sekelip mata atau kadar masa yang lebih pendek dari itu.. )

No comments: